DPR RI berjanji akan berjuang dan menyerap seluruh aspirasi masyarakat termasuk kepentingan Komnas Pengendali Tembakau, industri rokok, maupun para petani dan buruh terkait pembahasan RUU tentang Pengendalian Dampak Produk Tembakau terhadap kesehatan.

Hal tersebut mengemuka saat Ketua DPR Marzuki Alie menerima Ketua Komisi Nasional Pengendali Tembakau Farid Anfasa Muluk,di Gedung DPR, Selasa, (1/2). 

Menurut Ketua DPR Marzuki Alie, DPR akan mencari solusi guna memperjuangkan nasib petani dan buruh.Karena berdasarkan masukan dari pabrik rokok bahwa RUU tersebut akan mematikan pabrik rokok kecil diberbagai daerah.

"para petani yang menggantungkan nasibnya sebagai buruh di pabrik rokok harus segera dicarikan solusinya jangan sampai menimbulkan dampak langsung bagi masyarakat,"katanya dihadapan Komnas Pengendali Tembakau.

Dia menambahkan, sekarang ini masyarakat mudah sekali terprovokasi artinya persoalan ini jangan sampai menimbulkan gejolak masyarakat.

Sementara Ketua Baleg Ignatius Mulyono mengatakan, tidak ada perubahan terhadap judul RUU tersebut. Saat ini sedang masuk pada tahap mendengarkan masukan (RDPU) dan akan menyerap aspirasi keberbagai daerah seperti Jateng, Jatim, maupun Sumut.

"Kita mengharapkan tidak pihak yang mampu mengintervensi terkait pembahasan RUU ini, dan kita akan tetap memperhatikan para petani, maupun industri rokok,"terangnya.

Menurutnya, memang ada surat dari Sampurna yang meminta dilibatkan dan diikutsertakan dalam pembahasan RUU ini namun kita tolak karena melanggar aturan. "Apabila ada masukan kita akan undang untuk Rapat Dengar pendapat Umum di DPR,"katanya.(Si)